MEMBUAT RUJUKAN DALAM PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH (KTI)

MEMBUAT RUJUKAN DALAM PENULISAN
KARYA TULIS ILMIAH (KTI)

Oleh : Tri Fatchur Rohman
(BP-PAUDNI Regional VI Papua)


a.  Cara Merujuk
Perujukan dilakukan dengan menggunakan nama akhir dan tahun diantara tanda kurung. Jika ada dua penulis, perujukan dilakukan dengan cara menyebut nama akhir kedua penulis tersebut. Jika penulis lebih dari dua orang, penulisan rujukan dilakukan dengan cara menulis nama pertama dari penulis tersebut diikuti dengan dan kawan-kawan. Jika nama penulis tidak disebutkan, yang dicantumkan dalam rujukan adalah nama lembaga yang menerbitkan, nama dokumen yang diterbitkan, atau nama koran. Untuk karya terjemahan, perujukan dilakukan dengan cara menyebutkan nama penulis aslinya, rujukan dari dua sumber yang ditulis oleh penulis yang berbeda dicantumkan dalam satu tanda kurung, dengan titik, sebagai tanda pemisahnya.
1) Cara menulis Daftar Rujukan
Daftar rujukan merupakan daftar yang berisi buku,makalah, atau bahan lainnya yang dikutip baik secara langsung maupun tidak langsung. Bahan-bahanyang dibaca akan dikutip secara langsung ataupun tak langsung dalan teks harus dicatumkan dalam daftar rujukan, dan dalam tulisan ini disebut sebagai daftar pustaka.  Bagaimana menulis daftar pustaka yang benar?
Ada beberapa hal yang harus Anda perhatikan dalam penulisan daftar pustaka yaitu Anda harus memiliki data dari buku yang anda gunakan sebagai referensi meliputi nama pengarang, tahun buku itu dikarang, judul karangan, kota terbit dan penerbit karangan tersebut.
Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjk-OXcqH5jBdsdalf6g7b0mHiBYC89k6D-NoZvhIXLbS_e1fgdbLcF978IiYz5NcDorHoBSO1lHnOv9Z19F-pAswfGdoX0Fqhfvb8uyt9XTf2ntwRk_ev1LCaiT8VXvKZ_i8RofnZSPpna/s1600/Penulisan-Daftar-Pustaka.jpg
Berikut ini beberapa panduan untuk menulis daftar pustaka yang baik:
1)    Nama penulis diurutkan sesuai alfabetis dari A-Z, nama pengarang yang ditulis lebih dahulu adalah nama belakang, jika ada nama atau buku asing maka sebaiknya didahulukan dulu untuk ditulis.
2)    Beri Tanda titik sebagai jeda kemudian tulis tahun buku diterbitkan
3)    Selanjutnya beri tanda titik lagi dan tulis judul buku yang dicetak miring atau ditulis tebal dan diberi garis bawah.
4)    Beri tanda titik lagi kemudian tulis kota tempat buku diterbitkan.
5)    Yang terakhir setelah kota beri titik dua dan tulis penerbit buku tersebut
6)    Jika yang dipakai referensi pengarangnya sama tapi bukunya berbeda, anda dapat menuliskannya tepat dibawah nama penulis dan memberi garis panjang.
7)    Sebaiknya dipisah antara referensi yang berasal dari buku, internet atau media cetak.

Contoh Penulisan Daftar Pustaka

a).  Penulisan daftar rujukan yang pengambilan datanya dari internet

Pertama; tulis nama, 
Kedua; tulis (tahun buku atau tulisan dibuat dalam tanda kurung) setelah itu beri (tanda titik), 
Ketiga; tulis judul buku/tulisannya lalu beri (tanda titik) lagi, 
Keempat; tulis alamat websitenya gunakan kata (from) untuk awal judul web dll setelah itu beri tanda koma,
Kelima; tulis tanggal pengambilan data tersebut ok.
Seperti contoh dibawah ini:
 Albarda (2004). Strategi Implementasi TI untuk Tata Kelola Organisasi (IT Governance). From http://rachdian.com/index2.php?option=com_docman&task=doc_view&gid= 27& Itemid=30, 3 August 2008

Bagaimana jika rujukan dari internet berupa karya individual?
Nama penulis ditulis seperti rujukan dari bahan cetak, diikuti secara berturut-turut oleh tahun, judul karya tersebut (dicetak miring) dengan diberi keterangan dalam kurung (Online), dan diakhiri dengan alamat sumber rujukan tersebut disertai dengan keterangan kapan diakses, di antara tanda kurung.
Contoh:
Hitchcock, S., Carr, L., & Hall, W. 1996. A Survey of STM Online Journals, 1990-95: The Calm Before the Storm, (Online), http://joornal.acs.  soton.ac.uk/survey.html, diaksus 12 Juni 1996).

Bagaimana jika rujukan dari Internet berupa artikel dari jurnal?
Nama penulis ditulis seperti rujukan dari bahan cetak, diikuti secara berturut-turut oleh tahun, judul artikel, nama jurnal (dicetak miring) dengan diberi keterangan dalam alamat sumber rujukan tersebut disertai dengan keterangan kapan diakses, di antara tanda kurung.
Contoh:

Griffith, A. L. 1995. Coordinating Family and School: Mothering for Scooling. Education Policy Analysis, Archives, (Online), Vol. 3, No. 1, (http:/olam.ed.asu.edu/epaa/, diakses 12 Februari 1997).
Kumaidi. 1998. Pengukuran Bekal Awal Belajar dan Pengembangan Tesnya. Jurnal Ilmu Pendidikan, (Online), Jilid 5, No. 4. (http:/www.malang.ac.id, diakses 20 Januari 2000).

Bagaimana jika rujukan bersumber dari Internet Berupa Bahan Diskusi?
Nama penulis ditulis seperti rujukan dari bahan cetak, diikuti secara berturut-turut oleh tanggal, bulan dan tahun, topik bahan diskusi (dicetak miring) dengan diberi keterangan dalam kurung (Online), dan diakhiri dengan e-mail sumber rujukan tersebut disertai dengan keterangan kapan diakses, di antara tanda kurung.
Contoh:
Wilson, D. 20 November 1995. Summaru of Citing Internet Sites. NETTRAIN Discussion List. (Online), (NETTRAIN2ubvm.cc.buffalo.edu, diakses 22 November 1995).

Bagaimana jika sumber rujukan dari Internet E-mail pribadi?

Nama pengirim (jika ada) dan disertai keterangan dala, kurung (alamat e-mail pengirim), diikuti secara berturut-turut oleh tanggal, bulan, tahun, topik, isis bahan (dicetak miring), nama yang dikirim disertai keterangan dalam kurung (alamat e-mail yang dikirim).

Contoh:

Davis, A. (a.dav s@uwts edu.au). 10 juni 1996. Learningto Use web Authoring Tools. E-mail Kepada Alison hunter (huntera@usq.edu.au).


b).  Penulisan daftar rujukan yang pengambilan datanya dari buku

Pertama; penulisan nama untuk awal menggunakan huruf besar terlebih dahulu setelah nama belakang ditulis beri (tanda koma), dimulai dari nama belakang lalu beri (tanda koma) dan dilanjutkan dengan nama depan, 
Kedua; Tahun pembuatan atau penerbitan buku, 
Ketiga; Judul bukunya ingat ditulis dengan mengunakan huruf miring setelah judul gunakan (tanda titik), 
Keempat; Tempat diterbitkannya setelah tempat penerbitan gunakan (tanda titik dua), 
Kelima; Penerbit buku tersebut diakhiri dengan (tanda titik).Seperti contoh dibawah ini:
Peranginangin, Kasiman (2006). Aplikasi Web dengan PHP dan MySql. Yogyakarta: Penerbit Andi Offset. ·
Soekirno, Harimurti ( 2005). Cara Mudah Menginstall Web Server Berbasis Windows Server 2003. Jakarta: Elex Media Komputindo.

c). Rujukan berupa Skripsi, Tesis, atau Disertasi

Nama penulis ditulis paling depan, diikuti tahun yang tercantum pada sampul, judul skripsi, tesis, atau disertasi ditulis dengan cetak miring diikuti dengan pernyataan skripsi, tesis atau disertasi tidak diterbitkan, nama kota tempat perguruan tinggi, dan nama fakultas serta nama perguruan tinggi.
Contoh:
Ardian, 1995. pengaruh Informasi dan Pendidikan terhadap pemahaman ibu dalam Penggunaan ASI. Bandung: Universitas Padjadjaran. Tesis tidak dipublikasikan.

Pangarubuan, T. 1992. Perkembangan Kompetensi Kewacanaan Pembelajar Bahasan Inggris di LPTK. Disertasi tidak diterbitkan. Malang: Program Pascasarjana IKIP MALANG.

d).  Penulisan daftar rujukan yang lebih dari satu/dua orang penulis dalam buku yang sama. 

Pertama  tulis nama belakang dari penulis yang pertama setelah nama belakang beri (tanda koma) lalu tulis nama depan jika nama depan berupa singkatan tulis saja singkatan itu setelah nama pertama selesai beri (tanda titik) lalu beri (tanda koma) untuk nama kedua / ketiga ditulis sama seperti nama sali alis tidak ada perubahan, yang berubah penulisannya hanya orang pertama sedangkan orang kedua dan ketiga tetap. Setelah penulisan nama kedua selesai, nah jika tiga penulis gunakan tanda dan (&) pada nama terakhir begitupula jika penulisnya hanya dua orang saja, setelah penulisan nama selesai, 
Kedua; Tahun pembuatan atau cetakan buku tersebut dengan diawali [tanda kurung buka dan kurung tutup/ (  )] setelah itu beri (tanda titik). 
Ketiga; Judul buku atau karangan setelah itu beri (tanda koma) dan ditulis dengan huruf miring ok. 
Keempat; Yaitu penulisan tempat penerbitan/cetakan setelah itu beri (tanda titik dua:) dan terakhir 
Kelima; Nama perusahaan penerbit buku atau tulisan tersebut dan diakhiri (tanda titik) ok.  Untuk gelar akademik tidak ditulis dalam penulisan daftar pustaka.Nah ini contohnya Seperti dibawah ini:
Suteja, B.R., Sarapung, J.A, & Handaya, W.B.T. (2008). Memasuki Dunia E-Learning, Bandung: Penerbit Informatika.
Whitten, J.L.,Bentley, L.D., Dittman, K.C. (2004). Systems Analysis and Design Methods. Indianapolis: McGraw-Hill Education.

e. Penulisan daftar rujukan Dengan Banyak Pengarang/Penulis

Jika dalam penulisan daftar pustaka memiliki banyak nama pengarang
Pertama;  Hanya nama pengarang pertama yang dicantumkan dengan susunan terbalik
Kedua; Untuk mengganti nama-nama pengarang lainnya gunakan singkatan et al yang artinya dan lain-lain
contoh penulisan banyak pengarang;
Morris, Alton C., et al. College English, the Firts Year. New York: Harcourt, Brace&World.Inc., 1964.

f. Penulisan daftar rujukan Untuk Buku hasil terjemahan

Nama penulis asli ditulis paling depan, diikuti tahun penerbitan, nama penerjemah, tahun terjemahan, nama tempat penerbitan dan nama penerbit terjemahan. Apabila tahun penerbitan buku asli tidak dicantumkan, ditulis dengan kata tanpa tahun.
Contoh:
Multatuli. Max Havelaar, atau lelang Kopi Persekutuan Dagang Belanda, Terj. H.B Jasin, Jakarta: Djambatan, 1972.

Ary, D., Jacobs, L.C., & Razavieh, A. Tanpa Tahun. Pengantar Penelitian Pendidikan. Terjemahan Arief Ferchan. 1982. Surabaya. Usaha Nasional.

Mulder, N. 1984. kebatinan dan Hidup Sehari-Hari Orang Jawa dan Perubahan Kultural. Diterjemahkan oleh A.A Nugroho. Jakarta: Gramedia.

g. Penulisan Daftar Rujukan dari majalah, Jurnal 

Bagaimana Penulisan Daftar Pustaka dari Jurnal, Koran Majalah?
1)    Jurnal atau Journal
Seiring dengan era digital, Jurnal bukan hanya dari jurnal cetak yang dijilid dari berbagai volume, namun ada jurnal digital yang menjadi sumber referensi di era digital ini. Karena perpustakaan modern sudah mempublikasikan jurnal online agar lebih mudah diakses. Bagaimana Penulisan daftar pustaka jurnal,
·      Jurnal Cetak
Penulisannya: 1) Nama Pengarang atau Penulis (Tulis nama dari nama belakang kemudian nama depan Berdasarkan Alphabetis; 2) Tahun Penerbitan Jurnal; 3)  Judul Jurnal; 4) Penulisan Nama Penerbit; 5) Penulisan volume atau edisi jurnal
·      Jurnal Online atau Jurnal Digital
Penulisannya: 1). Nama Pengarang atau Penulis (Tulis nama dari nama belakang kemudian nama depan Berdasarkan Alphabetis; 2) Tahun Penerbitan Jurnal; 3) Judul Jurnal; 4) Penulisan Nama Penerbit; 5) Penulisan volume atau edisi jurnal; 6) Alamat URL; 7) Tanggal pengambilan data tersebut 
Contoh;
Ridjanović, Midhat. PhD, July 2013, "Naive Translation Equivalent". Translation Journal. Volume 17, No. 3, http://translationjournal.net/journal/65naive.htm, 10 July 2013.

2)     Koran atau Surat Kabar
Artikel dari Koran bisa menjadi referensi Anda, begini cara penulisan daftar pustaka dari Koran: Nama Penulis. Tahun Penerbitan. “Judul Artikel”. Nama Koran. Tanggal Penerbitan.
Contoh;
Arifin, Mushallin. 2013. "Rahasia Sukses Menjadi IB Forex". KOMPAS, 2 Juni 2013.
3)    Majalah
Penulisan daftar pustaka dari Majalah bisa menjadi referensi penulisan ilmiah ataupun penelitian lainnya, begini cara penulisannya;
Nama Penulis. Tahun Penerbitan. “Judul Artikel”. Nama Majalah Nomor edisi
Misal:
Arifin, Lukman. 2012. "Janji Politikus dan Janji Pengusaha". Gatra IXXX

h.   Cara Pengambilan daftar Rujukan berupa Makalah yang Disajikan dalam Seminar, Penataran, atau Lokakarya
Nama penulis ditulis paling depan, judul makalah ditulis dengan cetak miring kemudian diikuti pernyataan “Makalah disajikan dalam…”… nama pertemuan, lembaga penyelenggara, tempat penyelenggaraan, dan tanggal serta bulannya.
Contoh:
Manan, Bagir. 2004. Mewujudkan Peradilan yang Bersih dan Berwibawa Melalui Good Governance. Makalah disajikan pada Seminar Nasional diselenggarakan Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara, Medan, tanggal 10 Januari.

Karin, Z. 1987. Tata kota di Negara-negara Berkembang. Makalah disajikan dalam Seminar Tata kota, BAPPEDA Jawa Timur, Surabaya, 1-2 September.

i.  Penulisan Tabel dan Gambar
1. Penulisan Tabel
Penggunaan tabel dapat dipandang sebagai salah satu cara yang sistematis untuk menyajikan data statistik untuk menyajikan data statistik dalam kolom-kolom dan lajur, sesuai dengan klasifikasi masalah. Dengan menggunakan tabel, pembaca akan dapat memahami dan menafsirkan data secara cepat, dan mencari hubungan-hubungannya.
Tabel yang baik seharusnya sederhana dan dipusatkan pada beberapa ide. Memasukkan terlalu banyak data dalam suatu tabel dapat mengurangi nilai penyajian tabel. Lebih baik menggunakan banyak tabel daripada menggunakan sedikit tabel yang isinya terlalu padat. Tabel yang baik harus dapat menyampaikan ide dan hubungannya secara efektif.
Jika suatu tabel cukup besar (lebih dari setengah halaman), maka tabel harus ditempatkan pada halaman tersendiri, dan jika tabel cukup pendek (kurang dari setengah halaman), sebaiknya diintegrasikan dalam teks.
Tabel harus diberi identitas (berupa nomor dan nama tabel) dan ditempatkan di atas tabel. Hal ini dimaksudkan untuk memudahkan perujukan. Jika tabel lebih dari satu halaman, maka bagian kepala tabel (termasuk teksnya) harus diulang pada halaman selanjutnya. Akhir tabel pada halaman pertama tidak perlu diberi garis horizontal. Pada halaman berikutnya tulislah Lanjutan Tabel…pada tepi kiri, tiga spasi dari garis horizontal teratas tabel. Hanya huruf pertama kata tabel ditulis dengan menggunakan huruf kapital. Kata “Tabel” ditulis di pinggir, diikuti nomor dan judul tabel. Jika judul tabel lebih dari satu baris, baris kedua dan seterusnya ditulis sejajar dengan huruf awal judul dengan jarak satu spasi.
Tabel yang dikutip dari sumber lain wajib diberi keterangan mengenai nama akhir penulis, tahun publikasi, dan nomor halaman tabel asli di bawah tabel dengan jarak tiga spasi dari garis horizontal terbawah, mulai dari tepi kiri. Jika diperlukan catatan untuk menjelaskan butir-butir tertentu yang terdapat dalam tabel, gunakan simbol tertentu dan tulis dalam bentuk superskrip. Catatan kaki untuk tabel ditempatkan di bawah tabel, dua spasi di bawah sumber, bukan pada bagian bawah halaman.
Tabel 1:   Aktivitas Siswa Saat Mengikuti Pembelajaran CTL,Siswa kelas VII SMP Negeri 1 Lage, Tahun Pelajaran 2015/2016
Siklus
Sikap dan Perilaku
Capaian
Rata-Rata Prakarsa
Rata-Rata Kepemimpinan

1
2
3
4
5
6
7
8
9
Jml
Rerata
I
85
65
65
70
90
70
90
90
90
710
80,89
II
90
70
70
90
95
75
90
95
95
760
85,14
Sumber: Relativitas, Vol. 18 No.1. (Desember 2015: 367)
Keterangan:
1= Perilaku positif membantu kelancaran pembelajaran; 2= Mampu membuat saran nyata menyangkut materi yang sedang dibahas; 3= Menyampaikan gagasan/ide baru yang kritis dan konstruktif; 4=Mengajukan pertanyaan; 5=Pengendalian diri, pemanfaatan waktu; 6=Obyektif dan tegas dalam mengambil keputusan; 7=Membela kepentingan bersama; 8=Bertanggung jawab; 9=Memberi contoh yang dapat diteladani (tekun, jujur, komunikatif)

2. Bagaimana dengan Penyajian Gambar?
Istilah gambar mengacu pada foto, grafik, chart, peta sket, diagram, bagan, dan gambar lainnya. Gambar dapat menyajikan data dalam bentuk-bentuk visual yang dapat dengan mudah dipahami. Gambar tidak harus dimaksudkan untuk mambangun deskripsi tetapi dimaksudkan untuk menekankan hubungan tertentu yang signifikan. Gambar juga dapat digunakan untuk menyajikan data statistik berbentuk grafik.
Beberapa pedoman penggunaan gambar dapat dikemukakan seperti berikut:
a)     Judul gambar ditempatkan di bawah gambar, bukan di atasnya. Cara penulusan judul gambar sama dengan penulisan judul tabel.
b)     Gambar harus sederhana untuk dapat menyampaikan ide dengan jelas dan dapat dipahami tanpa harus disertai penjelasan tekstual.
c)      Gambar harus digunakan dengan hemat. Terlalu banyak gambar dapat mengurangi nilai penyajian data
d)     Gambar yang memakan tempat lebih dari setengah halaman harus ditempatkan pada halaman tersendiri.
e)     Penyebutan adanya gambar seharusnya mendahului gambar.
f)       Gambar diacu dengan menggunakan angka, bukan dengan menggunakan kata gambat di atas gambat di bawah.
g)     Gambar dinomori dengan menggunakan angka Arab seperti pada penomoran tabel.

j. Bagaimana Cara Mengutip?
Kutipan merupakan pendapat, ide, atau gagasan yang berasal dari sumber-sumber seperti buku, internet, kamus, majalah, dan lain sebagainya.

1. Cara Merujuk Kutipan-Kutipan Langsung
a). Kutipan Kurang dari 40 Kata
kutipan yang berisi kurang dari 40 kata diantara tanda kutip (“…”) sebagai bagian yang terpadu dalam teks utama, dan diikuti nama penulis, tahun dan nomor halaman. Nama penulis dapat ditulis secara terpadu dalam teks atau menjadi satu dengan tahun dan nomor halaman di dalam kurung. Lihat contoh berikut:
Nama penulis disebut dalam teks secara terpadu.
Contoh:
Soebronto (1990: 123) menyimpulkan “ada hubungan yang erat antara faktor sosial ekonomi dengan kemajuan belajar”.
Nama penulis disebut dengan tahun penerbit dan nomor halaman.
Contoh:
Kesimpulan dari penelitian tersebut adalah: “ada hubungan yang erat antara faktor sosial ekonomi dengan kemajuan belajar”( Soebronto, 1990: 123).
Jika ada tanda kutip dalam kutipan, digunakan tanda kutip tunggal (‘…’).
Contoh:
Kesimpulan dari penelitian tersebut adalah “terdapat kecenderungan semakin banyak ‘campur tangan’ pimpinan perusahaan semakin rendah tingkat partisipasi karyawan di daerah perkotaan” (Soewignyo, 1991: 101).
b). Kutipan 40 Kata atau Lebih
Kutipan yang berisi 40 kata atau lebih ditulis tanpa tanda kutip secara terpisah dari teks yang mendahului ditulis 1,2 cm atau terus 7 ketukan dari garis tepi sebelah kiri dan kanan, dan diketik dengan spasi tinggal. Nomor halaman juga harus ditulis.
Contoh:
Smith (1990: 276) menarik kesimpulan sebagai berikut:
The ‘plecebo effect’. Which had been verified in previous studies, dissappeared whwn behavior were studied in this manner. Furthermore, the behavior were never exhibited again, even when real drugs were administered Earlier student were clearly premature in attributing the results to aplecebo effect.
c). Kutipan Yang Sebagian Dihilangkan
Apabila dalam mengutip langsung ada kata-kata dalam kalimat yang dibuang, maka kata-kata yang dibuang diganti dengan tiga titik.
Contoh:
“Semua puhak yang terlibat dalam pelaksanaan pendidikan di sekolah… diharapkan sudah melaksanakan kurikulum baru” (Manan, 1995: 278).
Apabila ada kalimat yang dihubungkan, maka kalimat yang dibuang diganti dengan empat titik.
Contoh:
“Gerak manipulatif adalah keterampilan yang memerlukan koordinasi antara mata, tangan, atau bagian tubuh lain…yang termasuk gerak manipulatif adalah menangkap bola, menendang bola, dan menggambar” (Asim, 1995:319).
2. Cara Merujuk Kutipan Tidak Langsung
Kutipan yang disebut secara tak langsung atau dikemukakan dengan bahasa penulis sendiri ditulis tanda kutip dan terpadu dalam teks. Nama penulis bahan kutipan dapat disebut terpadu dalam teks, atau disebut dalam kurung bersama tahun penerbinya. Jika memungkinkan nomor halaman disebutkan. Perhatikan contoh berikut:
Nama penulis disebut terpadu dalam teks.
Contoh:
Mahasiswa tahun ketiga ternyata lebih baik daripada tahun keempat (Salimin,1990:13).
Secara khusus cara mengutip dapat diuraikan seperti di bawah ini.
3. Cara Mengutif Dari Internet
a. Secara langsung
Cara pertama ini adalah menulis kutipan dari internet secara langsung dari sumber aslinya, tidak ada kata atau kalimat yang diubah. Anda bisa memberikan tanda kutip untuk mengawali dan mengakhiri kutipan anda, tergantung konteks kalimat yang anda gunakan.
Contoh kutipan langsung:
–    “Ketika kita mendengarkan lagu, bagian otak yang disebut auditory cortex (korteks pendengaran) akan secara otomatis terisi dengan lagu tersebut. Dengan kata lain, otak akan terus menyanyi hingga lagu tersebut hilang dengan sendirinya.” (Liya Shady, 2012, from http://liyashady.blogspot.com/2012/11/mengapa-kita-suka-tiba-tiba-bersenandung/, 31 Agustus 2013).
–    Menurut Liya Shady dalam blognya di http://liyashady.blogspot. com/2012/11/ mengapa-kita-suka-tiba-tiba-bersenandung/, ketika kita mendengarkan lagu, bagian otak yang disebut auditory cortex (korteks pendengaran) akan secara otomatis terisi dengan lagu tersebut. Dengan kata lain, otak akan terus menyanyi hingga lagu tersebut hilang dengan sendirinya.
b.  Secara tidak langsung
Cara kedua dalam cara menuliskan kutipan dari internet adalah menuliskan kutipan dengan cara meringkas keseluruhan kalimat dari sumber asli tanpa menghilangkan gagasan atau ide aslinya.
Contoh kutipan tidak langsung:
–    Seperti yang diutarakan oleh Liya Shady di blognya (http://liyashady.blogspot. Com/2012/11/mengapa-kita-suka-tiba-tiba-bersenandung/), bagian otak yang disebut auditory cortex secara otomatis terisi oleh lagu yang sedang kita dengarkan, kemudian otak pun menyanyikan lagu itu hingga hilang dengan sendirinya.
–    Otak akan terus menyanyikan lagu yang sedang kita dengar, karena korteks pendengaran pada otak secara otomatis akan terisi lagu tersebut. (Liya Shady, 2012, http://liyashady.blogspot.com/2012/11/mengapa-kita-suka-tiba-tiba-bersenandung/).
Sedangkan data lengkap mengenai sumber kutipan bisa ditulis pada bagian daftar pustaka, dan juga catatan kaki. Demikian cara menulis kutipan dari Internet, semoga bisa memberikan pengetahuan baru bagi anda.
4.  Cara Mengutip pada buku maupun jurnal
a.  Kutipan Langsung 
Kutipan kurang dari yang berisi kurang dari 4 baris di tulis di antara tanda kutip (“.....”) sebagai bagain yang terpadu dalam teks utama, diketik dengan sepasi ganda, dan nomor halaman sumber yang di kutip harus disebutkan. Nama pengarang dapat ditulis secara terpadu dalam teks atau menjadi satu dengan tahun dan nomor halaman di dalam kurung.
Contoh:
Soebroto (1990: 123) menyimpulkan “ada hubungan yang erat antar faktor sosial ekonomi dengan kemajuan belajar”. 
contoh nama pengarang di sebut bersama tahun penerbit dan no halaman
Kesimpulan dari penelitian tersebut adalah “ada hubungan yang erat antar faktor sosial ekonomi dengan kemajuan belajar” (Soebroto, 1990: 123). 
contoh kutipan yang didalam kutipan tertapat tanda kutip maka digunakan tanda kutip tunggal (‘...’)
Kesimpulan dari penelitian tersebut adalah “ terdapat kecendrungan semakin banyak ‘campur tangan’ pimpinan perusahaan semakin rendah tingkat partisipasi karyawan didaerah perkotaan” (suwignyo, 1990: 101)
- See more at: http://spiderboy9130.blogspot.co.id/2012/05/contoh-kutipan-tulisan-artikel-atau.html#sthash.NaZ3JBxk.dpuf
Selanjutnya untuk kutipan yang berisi empat baris atau lebih ditulis tanpa tanda kutip secara terpisah dari teks yang mendahului, dimulai setelah ketukan ke-7 dari garis tepi sebelah kiri, dan diketik dengan sepasi tunggal.
Contoh:
 Ary (1982 :382) menarik kesimpulan sebagai berikut:

Penyelidikan empiris yang sistematis dimana ilmuan tidak mengendalikan variable bebas secara langsung karena varible perwujudan tersebut telah terjadi, atau karena variable tersebut pada dasarnya memang tidak dapat dimanipulasi.

Jika dalam kutipan terdapat pargraf baru lagi, baris barunya dimulai dengan tujuh ketukan lagi dari tepi garis teks kutipan.
b.  Kutipan tidak langsung
Kutipan yang disebut secara tidak langsung atau dikemukakan dengan bahasa penulis sendiri ditulis tanpa tanda kutip, ditulis dengan sepasi ganda, dan terpadu dalam teks. Nama pengarang bahan kutipan dapat dapat disebut terpadu dalam teks, atau disebut dalam tanda kurung beserta tahun terbit. No halaman tidak harus disebutkan.
Contoh:
Nama pengarang disebut terpadu dalam teks :
Salimin (1990) tidak menduga mahasiswa tahun ketiga lebih baik daripada mahasiswa tahun keempat.
Nama pengarang ditulis terpadu dalam teks :
mahasiswa tahun ketiga lebih baik daripada mahasiswa tahun keempat (Salimin 1990).
5.  Cara mengutip kutipan yang telah dikutip di suatu sumber
          Kutipan yang diambil dari naskah yang merupakan kutipan dari suatu sumber lain, baik secara langsung maupun tidak langsung, di kutip dengan menyebutkan nama penulis asli dan nama pengutip pertamaserta tahun dikutipnya.cara mengutip seperti ini hanya dibolehkan jika benar-benar sumber asli tidak di dapatkan,dan harus dianggap sebagai keadaan darurat.
Contoh 1:
Kerlinger (dalam Ary. 1982:382) memberikan batasan penelitian ex post facto sebagai: Penyelidikan empiris yang sistematis dimana ilmuan tidak mengendalikan variable bebas secara langsung karena varible perwujudan tersebut telah terjadi, atau karena variable tersebut pada dasarnya memang tidak dapat dimanipulasi.
Contoh 2:
Menurut kerlinger dalam Ary (1982:382) penelitian ex post facto sebagai: Penyelidikan empiris yang sistematis dimana ilmuan tidak mengendalikan variable bebas secara langsung karena varible perwujudan tersebut telah terjadi, atau karena variable tersebut pada dasarnya memang tidak dapat dimanipulasi.

Catatan kaki sering Anda jumpai dalam membaca sebuah buku, tulisan, makalah, skripsi atau karangan ilmiah lainnya. Menurut PROF. DR. Gorys Keraf bahwa  catatan kaki adalah keterangan-keterangan atas teks karangan yang ditempatkan pada kaki halaman karangan yang bersangkutan. Catatan kaki bukan lah semata-mata dimaksudkan untuk menunjuk sumber tempat terdapatnya sebuah kutipan, tetapi bisa digunakan untuk memberi keterangan-keterangan lain terhadap teks. Hubungan catatan kaki dengan teks dijelaskan dengan nomor-nomor penunjukan yang sama baik terdapat pada teks maupun yang terdapat pada catatan kaki itu sendiri.
Tujuan penulisan catatan kaki adalah untuk menyusun pembuktian, dimana seorang penulis memberikan keterangan tambahan melalui footnote untuk membuktikan tempat atau sumber dimana suatu kebenaran telah dibuktikan oleh orang lain.
Catatan kaki bisa juga bertujuan untuk menyampaikan keterangan tambahan untuk memperkuat uraian di luar persoalan atau garis-garis yang diperkenankan oleh laju teks. 
Catatan kaki dapat dipergunakan untuk menyediakan referensi kepada bagian-bagian lain dari tulisan itu. Dalam hal ini, penulis misalnya memberi catatan untuk melihat atau memeriksa uraian pada halaman atau bab lain sebelumnya, atau halaman-halaman atau bab lain yang akan diuraikan kemudian. begitu juga penunjukan kepada Apendiks atau lampiran harus melalui catatan kaki. 
7.  Singkatan-Singkatan Dalam Penulisan Catatan Kaki 
Dalam catatan kaki yang biasa Anda lihat dalam buku-buku, naskah, ataupun karya ilmiah banyak terdapat singkatan-singkatan yang membuat bingun maksdud dari singkatan itu. Karena hampir semua singkatan itu menggunakan bahasa latin yang hampir semua orang tidak paham maksudnya; berikut singkatan-singkatan yang sering digunakan dalam buku atau naskah;
ibid. adalah singkatan berasal dari bahasa latin ibidem yang berarti pada tempat yang sama. Singkatan ini digunakan jika catatan kaki yang berikut menunjuk kepada karya atau artikel yang telah disebut dalam catatan nomor sebelumnya, bila halamannya sama maka digunakan ibid. saja namun jika halamannya berbeda maka sesudah ibid. dicantumkan nomor halaman.
Op.Cit. Singkatan dari Opere Citato yang artinya karya yang sudah dikutip. Singkatan ini digunakan untuk merujuk kembali kepada sumber yang telah disebutkan sebelumnya tetapi diselingi oleh sumber lain.
Loc. Cit. Singkatan berasal dari bahasa Latin Loco Citato yang artinya pada tempat yang telah dikutip. Singkatan ini digunkan untuk menyebut atau merujuk kepada sebuah artikel majalah, harian, ensklopedia yang telah disebut sebelumnya.
supra diatas artinya sudah terdapat lebih dulu teks yang sama
infra dibawah artinya lihat pada artikel yang sama dibawah
Cap atau Chap Singkatan dari Caput atau Chapter yang berarti bab
Ed. Singkatan dari editor atau edisi
et.al. singkatan dari et alii yang artinya dan lain-laindipakai untuk menggantikan nama pengarang yang tidak disebutnkan namanya.
et seq. atau et seqq singkatan dari et sequens atau et sequentes dipakai sesudah menyebut nomor halaman
Ms. Manuscript atau naskah
Passim artinya tersebar disana sini. Dipakai untuk menyatakan bahwa bahan yang dipergunakan atau yang dimaksud tersebar pada suatu majalah atau tempat tertentu.
terj. Terjemahan, biasanya digunakan untuk menunjukkan sumber dari hasil terjemahan
cf. atau conf. confer berarti bandingkan, atau bandingkan dengan
Vol. atau Volume atau jilid.
Cara menulis catatan kaki berkaitan erat dengan teks pada halaman yang sama, ada banyak contoh catatan kaki untuk setiap jenis referensi dan catatan catatan lainnya.
Teknik penulisan catatan kaki dari buku
·    Nama pengarang (editor, penterjemah), ditulis dalam urutan biasa, diikuti koma (.).
·     Judul buku, ditulis dengan huruf kapital (kecuali kata-kata tugas), digarisbawahi.
·     Nama atau nomor seri, kalau ada.
Teknik penulisan catatan kaki Dari Publikasi
·       Jumlah jilid, kalau ada
·       Kota penerbitan, diikuti titik dua ditulis
·       Nama penerbit, diikuti koma di antara.
·       Tahun penerbitan. tanda kurung
·       Nomor jilid kalau perlu.
·       Nomor halaman diikuti titik (.)
Teknik penulisan catatan kaki dari Majalah, Harian
·       Nama pengarang.
·       Judul artikel, di antara tanda kutip (“…”).
·       Nama majalah, digarisbawahi.
·       Nomor majalah jika ada.
·       Tanggal penerbitan.
·       Nomor halaman.
·       Catatan Kaki Singkat
Penulisan dengan singkatan bahasa asing
·       Ditulis dengan tulisan miring atau italic, seperti ibid, supra, atau terj, lihat kembali istilah singkatan dalam catatan kaki

Sistematika Penulisan Catatan Kaki

·       Catatan kaki harus dipisahkan oleh sebuah garis yang panjangnya empat belas karakter dari margin kiri dan berjarak empat spasi dari teks
·       Catatan kaki diketik berspasi satu.
·       Diberi nomor.
·       Nomor catatan kaki diketik dengan jarak enam karakter dari margin kiri.
·       Jika catatan kakinya lebih dari satu baris maka baris kedua dan selanjutnya dimulai seperti margin teks biasa (tepat pada margin kiri).
·       Jika catatan kakinya lebih dari satu maka jarak antara satu catatan dengan catatan yang lainnya adalah sama dengan jarak spasi teks.
·       Jarak baris terakhir catatan kaki tetap 3 cm dari pinggir kertas bagian bawah.
·       Keterangan yang panjang tidak boleh dilangkaukan ke halaman berikutnya. Lebih baik potong tulisan asli daripada memotong catatan kaki.
·       Jika keterangan yang sama menjadi berurutan (misalnya keterangan nomor 2 sama dengan nomor 3, cukup tuliskan kata ibid daripada mengulang-ulang keterangan catatan kaki.
·       Jika ada keterangan yang sama tapi tidak berurutan, berikan keteranganop.cit., lih [x] [x] merupakan nomor keterangan sebelumnya.
·       Jika keterangan seperti opcit tetapi isinya keterangan tentang artikel, gunakan loc.cit.
·       Untuk keterangan mengenai referensi artikel atau buku tertentu, penulisannya mirip daftar pustaka, tetapi nama pengarang tidak dibalik.
·       Sumber yang lengkap tercantum di dalam daftar kepustakaan. Untuk skripsi/teks sumber dinyatakan dalam bentuk catatan kaki.






Contoh:
Text Box:
 














DAFTAR RUJUKAN

Danial, Deni Muhammad. 2008. Menjadi Penulis Mulai Dari Sekarang. Semarang: PT Sindur press.
Danim, Sudarwan. 2002. Menjadi penelitian kualitatif: ancangan metodologi, presentasi, dan publikasi hasil penelitian untuk mahasiswa dan peneliti pemula bidang ilmu-ilmu sosial, pendidikan, dan humaniora. Bandung: CV. Pustaka setia.
Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Semarang (2003). Panduan Bimbingan, Penyusunan Pelaksanaan Ujian, dan Penilaian Skripsi Mahasiswa.
Gunawan, Agustin Widia dkk. 2004. Metode Penyajian Karya Ilmiah. Bogor: IPB PRESS.
Hadi, Sutrisno. 2000. Bimbingan Menulis Skripsi & Thesis. Yogyakarta: ANDI
Joyomartono, Mulyono dkk. 1992. Komponen dan / atau Indikator Variabel Penelitian pada Penelitian Bahasa, Sosial, dan Budaya. Semarang: IKIP Semarang PRESS.
Nasution, S. 1992. Metode Penelitian Naturalistik Kualitatif. Bandung: Tarsito.
Pennen, Paulina & Purwanto. 2001. Penulisan Bahan Ajar. Jakarta: PAU-PPAI-UT.
Santana, Septiawan. 2007. Menulis Ilmiah: Metode Penelitian Kualitatif. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.
Sulistiya, dkk. 1991. Metode Penelitian Ilmu Pengetahuan Sosial. Semarang: IKIP Semarang Press.
Tanjung, Nur Bahdin dan Ardian. 2005. Pedoman penulisan karya ilmiah (proposal, skripsi, dan tesis) dan mempersiapkan diri menjadi penulis artikel ilmiah.
Westra, Paridjata. 1991. Pedoman Penulisan Skripsi Berdasarkan Penelitian Empiris di Lingkungan Perguruan Tinggi. Surabaya: Airlangga University Press.
Winarto, dkk. 2004. karya tulis ilmiah sosial: menyiapkan. Memulis dan mencermatinya.
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Mulawarman. 2008. Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Homepage:
http://www.pin.or.id, Email: pin@pin.or.id. Diakses 23 November 2009.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

SILABUS KUM